Hi, Nice to meet you!

A Lucky and Proud Mom of "RAKA PUTRA BUMI" (GDD & agenesis corpus callosum diagnose) | Freelance as Fashion Stylist | Cappucino Lover | I am a Cancer sign
YUNITA

What Read Next

"Kamu Nggak Ngerasain Namanya Melahirkan Karena Lahiranmu Caesar.."

"Kamu Nggak Ngerasain Namanya Melahirkan Karena Persalinanmu Caesar.." stigma negatif masyarakat tentang operasi caesar. lahiran normal dianggap lebih baik daripada lahiran caesar

Setiap ibu punya planning dan pasti berusaha sekuat tenaga selama hamil untuk bisa melahirkan secara normal, kan? Kalau pun ada seorang ibu yang memutuskan untuk lahiran caesar dari awal karena satu dua alasan yang memang sudah dia dan suami pertimbangkan matang-matang, iya bagi gw it's okay karena itu hak si calon ibu. Itu badan dan anak mereka. 


"Kamu nggak ngerasain namanya melahirkan karena caesar.."


Coba team caesar, gimana perasaannya? HAHAHAHAHA. Gw paham banget pasti ada rasa marah, benci, kecewa atau bahkan mau ngajakin adu gelut bukan? 😂😂😂 Pertama kali gw dengar kata-kata ini,  gw cuma bisa mandang orang yang bicara dengan tatapan nanar sambil nyengir tipis. Dalam hati, Ya ALLAH...kok bisa orang ini ngomong sejahat itu ke gw, sebelumnya gw punya salah apa iya? Apa gw pernah bicara kurang ajar atau jahat? Alhamdulillah-nya, sekeliling gw banyak yang membela gw saat itu. Hanya disayangkan, kata-kata seperti itu kok iya bisa, semudah itu terlontar dari mulut dia.

Seketika banyak pikiran yang terbesit di otak gw,


"Apa sehina itu iya lahiran caesar?"


"Apa memang rasa sakit yang gw rasakan setelah caesar itu cuma kelebay-an gw aja. Dia bilang, dibius tuh nggak sakit. Tapi kok gw ngerasainnya sakit iya pas dibius di belakang? "


"Ternyata selama ini gw kurang berjuang karena nggak bisa melahirkan secara normal. Berarti gw gagal iya jadi ibu yang baik?"


Masih banyak pikiran lain yang menghinggapi otak gw saat itu dan bahkan, kadang saat ini pun suka tahu-tahu muncul.


Gw rasa pertimbangan seorang calon ibu untuk memutuskan lahiran secara caesar, pasti banyak banget. Apalagi kalau keputusannya diambil sesuai dengan saran dari dokter kandungan. Dokter pun menyarankan operasi caesar PASTI dengan alasan dong. Iya mungkin beberapa dokter ada yang menyarankan demi penghasilan mereka sendiri, tapi kan nggak semuanya. Di case gw, harus operasi caesar karena air ketuban gw udah rembes tanpa gw sadari. Sisa air ketuban yang ada di dalam perut gw sudah nggak bisa melindungi Raka. Raka pun belum juga kasih tanda-tanda untuk keluar. Berarti beresiko dong untuk Raka? Di kondisi seperti ini, apa harus gw menunggu lagi seminggu untuk melahirkan demi bisa lahiran normal dan menjadi ibu seutuhnya? Raka bagaimana nanti?


Ada beberapa case yang jadi pertimbangan dokter memutuskan calon ibu harus lahiran secara caesar menurut artikel Alodokter, yaitu :


  1. Ibu memiliki kondisi medis yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal seperti diabetes, preeklamsia, herpes di jalan lahir, HIV, penyakit jantung atau plasenta previa.
  2. Ibu melahirkan bayi kembar.
  3. Ukuran bayi yang cukup besar atau bayi berada dalam posisi sungsang.
  4. Ibu memiliki panggul yang sempit.
  5. Proses pembukaan jalan lahir yang lambat.
  6. pernah menjalani operasi caesar sebelumnya

Apa mungkin orang-orang di atas harus mengorbankan diri mereka, demi bisa lahiran normal agar jadi ibu seutuhnya? Nggak mungkin dong pastinya. Lagipula apa gunanya teknologi berkembang semakin baik, kalau bukan dipergunakan untuk hal yang mendesak dan demi membantu menyelamatkan orang lain?

Menurut gw sendiri, hal macam begini harusnya nggak perlu jadi tolak ukur masyarakat ke calon ibu. Mindset kita -lah yang semestinya diubah. Padahal tujuan utama dari persalinan supaya ibu dan anaknya sama-sama selamat selama persalinan. Perbadaan lahiran normal dan caesar cuma di prosesnya saja kan. Dua-duanya merasakan sakit yang luar biasa kok guys. Mungkin melahirkan normal sangat sakit rasanya ketika proses melahirkan, sedangkan operasi caesar rasa sakit muncul pasca operasi. Di gw, pas bius epidural itu rasanya sakit banget. Nah...sama-sama merasakan sakit kan? Hah...Kenapa hal seperti ini bisa jadi ajang kompetisi untuk para ibu-ibu dan keluarga sih seringkali? Kenapa Melahirkan secara caesar dianggap negatif atau tidak baik sama banyak masyarakat iya?

Jujur, gw pun merasa gagal saat akhirnya disarankan operasi caesar. Pasti banyak juga yang merasa kecewa dan gagal seperti gw kan. Sudah berusaha sekuat tenaga selama hamil, ngikutin semua saran dokter ataupun keluarga ternyata harus lahiran caesar. Gw nggak punya pilihan lain selain meng-iya-kan operasi caesar. Gw pun nggak mau menunda persalinan dan mengorbankan Raka nantinya. Terserahlah orang lain mau bilang gw manja, nggak sabaran, nggak mau capek ngeden untuk persalinan normal kek, I DON'T CARE! Waktu dan tempat gw persilahkan untuk nyinyirin gw ðŸ˜‚😂😂. Semoga aja kalian yang berkata sembarangan ke gw, mendapatkan kondisi mental yang lebih baik dari gw, ketika ALLAH membalik keadaannya. 
Hah...di keadaan begitu yang dibutuhkan kita cuma orang terdekat yang bisa supportif ke kita dan kasih wejangan baik supaya bisa berpikir jernih. Semoga kalian para ibu dikelilingi oleh orang-orang yang selalu menyemangati kalian iya.

Gw berharap masyarakat bisa lebih membuka pikiran mereka tentang hal ini terutama para tetua yang biasanya jauh lebih nutup pikiran mereka, karena masih memegang teguh pemikiran orang-orang jaman dahulu. Gimana coba gw jelasinnya hahaha. Belibet ini mulut. Tudingan negatif tentang lahiran caesar juga bisa memicu depresi dan stress pasca melahirkan loh. Kasihan ibu-nya baru selesai melahirkan udah dicecer sama tudingan negatif ini itu. Belum lagi tudingan tentan per-ASI-an, YA ALLAH...bisa baby blues nanti ibunya.


Apa yang bisa kita lakukan?

Seberapa jahatnya pun mereka berkata, gw berusaha untuk memaklumi itu. Kita manusia, masing-masing manusia punya pikirannya tersendiri, seringkali berbuat salah, seringkali berbicara tanpa memikirkan perasaan manusia lain dan sifat manusia lain yang pasti kita punya juga. Dalam menghadapi orang-orang ini, kita cuma bisa melakukan:

1. Abaikan saja omongannya sambil berusaha tersenyum. Pindah ke ruangan atau tempat lain kalau memang kalian merasa tidak nyaman berada di satu tempat dengan orang itu.

"Kamu Nggak Ngerasain Namanya Melahirkan Karena Persalinanmu Caesar.." stigma negatif masyarakat tentang operasi caesar. lahiran normal dianggap lebih baik daripada lahiran caesar

2. Memberi affirmasi positif ke diri sendiri. Biasanya gw selalu berbicara dalam hati ke diri saya sendiri, "It's okay, Taa. Orang ini nggak paham keadaanmu saat itu. Dia melihat hanya bagian luarmu. Nggak ada yang salah dengan keputusanmu melakukan Caesar. Malah kamu sudah sangat hebat memilih jalan itu. Kamu ibu yang hebat, ibu yang baik sudah berjuang sejauh ini. Inget kamu worth to live as you want. At least, it's the right things."

"Kamu Nggak Ngerasain Namanya Melahirkan Karena Persalinanmu Caesar.." stigma negatif masyarakat tentang operasi caesar. lahiran normal dianggap lebih baik daripada lahiran caesar

3. Berusaha memaafkan mereka. Lagi-lagi karena kita cuma manusia bukan ALLAH, termasuk mereka hahaha
memaafkan ketika seseorang berkomentar negatif tentang melahirkan secara caesar
source: google.com

4. Menangislah kalau itu membuat kamu lega. Tapi menangisnya di tempat tersembunyi saat kita sendiri hahaha. Gw pun sering nangis sendiri kalau merasa sakit hati banget sama omongan sekitar tentang pilihan gw diberbagai hal yang tidak sepemikiran dengan mereka. Menangis hari ini, besok jadilah kuat lagi iya guys. Kamu tidak sendirian sayang.

menangis ketika seseorang berkomentar negatif tentang melahirkan secara caesar
Source : google.com

Udah cuma itu aja yang paling bisa gw lakukan selama ini. Berusaha memaafkan itu yang paling susah karena terkadang masih keingat juga kalau ketemu orangnya. At least, we always try to forgive them. right? Seiring berjalannya waktu, gw yakin kita bisa lebih santai menghadapi hal-hal yang seperti ini kok. Enjoy the process.
...

Untuk kalian para ibu maupun calon ibu,

Kalian hebat! Kalian sudah berusaha kuat sampai detik ini. Berusaha melawan ego diri sendiri dan juga perkataan orang lain yang sebenarnya bikin hati kalian perih kan? Tapi kalian berusaha menghiraukan itu walaupun di otak kalian ada sebesit pikiran khawatir dan negatif.
Kamu tidak sendirian. Kita berjuang bersama.
Apapun persalinan yang kalian lakukan, kalian tetap jadi ibu seutuhnya. Tidak kurang sama sekali. ALLAH dan anakmu sangat berterimakasih dengan perjuanganmu saat persalinan. Kamu mengorbakan segalanya untuk keselamatan anakmu itu adalah HAL PALING HEBAT!
Terimakasih karena masih berusaha waras sampai detik ini.
Semoga ALLAH selalu melindungi kamu sekelurga dan memberikan kamu orang-orang supportif agar kamu selalu kuat selama merawat bayimu 😘😘😘


...




Comments

Contact Form

Name

Email *

Message *